ANNYEONG HASSEO, WELLCOME to ELDA's World

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 26 September 2012

FERMENTASI/Respirasi Anaerob

Fermentasi ada tiga, yaitu :

1. Fermentasi alkohol

Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
 Pada beberapa mikroba sacharomyces



peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.

Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarboksilasi asam piruvat.

Asampiruvat ————————————————————> asetaldehid + CO2.
piruvat dekarboksilase CH3CHO)

3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
2 CH3CHO + 2 NADH2 —————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD.
enzim alkohol dehidrogenase


Kesimpulan : senyawa Asetaldehid adalah Akseptor ion H+ dari NADH

Ringkasan reaksi :
C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

2. Fermentasi asam laktat

Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat
Di dalam sel otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.
 Bahan : Glucosa (C6)
Produk : Asam Laktat (C3)
Kondisi: Anaerob (tanpa O2)
Tempat : Otot /sel yang kurang O2 karena aktifitas tinggi
Proses : Hanya berlangsung Glikolisis saja tanpa Siklus krebs dan STE
di sel : di Sitoplasma
Short cut energi : mengubah langsung asam piruvat menjadi asam laktat bukan diubah
jadi asetil CoA mengingat nggak ada O2 di mitocondria
Akseptor H+ : Asam Piruvat bukan O2 maka fermentasi asam laktat ini tidak terbentuk Air
Energi : 2 ATP

untuk jelasnya lihat

Reaksinya: C6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi
enzim

Prosesnya :

1. Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis).
enzim
C6H12O6 ————> 2 C2H3OCOOH + Energi

2. Dehidrogenasi asam piruvat akan terbentuk asam laktat/Asam susu .
2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD
piruvatdehidrogenase

Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
Bagaimana caranya agar otot yang kaya akan asam laktat (membuat lelah)
bisa hilang ? prosesnya gimana ya ? bahayakah fermentasi asam laktat ini ?
Untuk hal ini kami akan paparkan imaginasi anda dengan melihat skema siklus Cory ini
Apa lagi itu siklus Cory ? Kok bisa ya tubuh mengubah asam laktat menjadi asam piruvat kembali ? siapa sih yang melakukan ini di tubuh ? Cory mempelajarinya secara detail .


3 Fermentasi asam cuka

Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
 Fermentasi asam cuka ini berjalan aerob karena menghasilkan H2O ( Air )
Tetap disebut Fermenasi meskipun Aerob karena bahannya Alkohol senyawa produk dari fermentasi

maka jika ada Bir terbuka diatas meja lama kelamaan rasa Bir jadi asem karena alkohol
diteruskan dirubah oleh Acetobacter Acet jadi cuka dalam keadaan aerob
Jadi sekali lagi saya ulangi

Fermentasi ada 3 yaitu:
Fermentasi Asam Laktat : merupakan proses fermentasi yang menghasilkan As am Laktat (asam susu = asam lelah), terjadi pada hewan tingkat tinggi dan manusia,menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan: napas tersengal-sengal, pegal-pegal di sekujur tubuh, dihasilkan energi sebesar 2 ATP, reaksi sederhananya: 2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal
Fermentasi Alkohol : proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan, terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae), menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol mengakibatkan racun bagi organisme tersebut, energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2, reaksi sederhananya:
2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal

Fermentasi Asam Cuka : proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob dan menghasilkan asam cuka, terjadi pada bakteri asam cuka, substratnya adalah Etanol (Alkohol), dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP

Rabu, 12 September 2012

fanfiction Love in the Dark Fog




title ; Love in the Dark Fog (cinta dalam kabut hitam)
author ; eldaElasso
genre ; romance, sad
cast ; 
siwon as andro
suzy as tera
TOP as geo
park bom as veronica/vero     
sungmin as rengga
jang hang sun as andro's grandfather

my first fan fiction akhirnya selesai juga. just short fanfict, tapi nanti kalau yang coment plus ngelike banyak, bakal admin perpanjang ceritanya. mianhe chingu kalo disini dialognya g pake b korea, trus disini juga ngga ada POV nya.., kalo ceritanya agak lebay or banyak tulisan yang salah ketik mohon dimaklumi yaaa chingu, admin baru belajar soalnya..,

* * * * * * *

tera hanya mampu memandangi geo, pria yang dicintainya dari jauh. Sejak tahun ajaran baru ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya tera sudah merasakan sesuatu yang diyakininya sebagai cinta pada pandangan pertama. Dia terhanyut dalam lamunannya sehingga tidak menyadari ada seseorang yang memandanginya dari belakang.
“jangan melamun dibawah pohon. Nanti bisa dihinggapi lelembut.” Suara andro tidak membuat tera bergeming.
“hey!” andro setengah berteriak sambil menepuk punggung tera. Dia berhasil membuat tera terkejut setengah mati, sehingga tera hampir jatuh.
“Sedang apa kamu disini? Bukannya semua pengurus osis sedang sibuk mengurusi acara prom. Kok kamu malah jalan-jalan di sini?” tera bertanya pada andro.
“aku sedang mengawasi anak buahku bekerja. Kalau ada yang tidak beres, baru nanti aku turun tangan.” Jawab andro. Sebagai seorang ketua osis dia memiliki beban dan tanggung jawab yang tinggi. Tera tahu itu, tapi yang membuat dia kagum adalah andro tidak pernah sekalipun memarahi dan menceramahi anggotanya. Dia selalu belajar dari apa yang dilakukan bawahannya. Dia dikenal sangat disiplin tapi supel. Jika bertemu dengannya yang akan kalian temukan adalah sebuah senyuman manis, karena lesung di pipinya yang seperti black hole. Dia adalah tipe pemimpin yang sangat sempurna.
Rengga, seorang anggota pengurus osis melambaikan tangannya pada andro. Sebuah sinyal bahwa ada sedikit masalah yang harus segera ditangani andro.
Andro segera menyahut, “iya, aku turun!”
Andro berbalik menghadap tera, “aku pergi dulu. Jika merindukanku, sebut nama ku tiga kali.” Andro segera tancap gas pergi. Jika tidak segera pergi dia pasti akan dapat tamparan hangat dari tera.
“aku tidak percaya kalau dia seorang ketua osis.” Tera ngomel sendiri. Andro selalu tampak ceria dihadapan tera. Dia selalu menyelipkan gurauan disela-sela percakapannya dengan tera.

Ketika tera berjalan ke kantin, dia melihat geo  duduk di bangku taman. Geo terlihat tidak menikmati biasan sinar matahari yang hangat ataupun sejuknya belaian angin, karena wajahnya tampak begitu murung. Wajahnya begitu sendu, bagai langit bulan desember.
tera menghentikan langkahnya, dan bergumam sendiri. “apakah dia sangat mencintai gadis itu? Aku tidak pernah melihat dia seperti ini sebelumnya.”
Semua orang tahu kalau dua hari lalu, geo baru saja putus dengan veronica. Tentu saja ini berita bahagia untuk tera. Hampir satu tahun dia merasakan sesak di dadanya melihat geo dan vero bermesraan di depan matanya. Dan inilah hari-hari yang sangat tera tunggu-tunggu , putusnya hubungan mereka. Kali ini tera berharap mereka benar-benar berakhir.
Geo dan vero menjalin hubungan yang cukup rumit. Sudah 5 kali putus dan 5 kali nyambung. Hubungan mereka benar-benar rumit. Tera tahu, vero tidak tulus mencintai geo. Dia berkali-kali kepergok jalan dengan seorang pria. Bahkan geo sendiripun pernah melihatnya berciuman dengan seorang laki-laki di dalam mobil.
entah karena apa vero selalu tidak mau jika hubungan mereka berakhir. Meskipun dia sendiri tahu bahwa perasaannya tidak lebih dari sekedar simpati. Disisi lain, geo sangat mencintai vero. Dia mencurahkan waktu, pikiran dan kasih sayangnya hanya untuk vero. Geo tidak peduli berapa kali dia melihat vero bermesraan dengan pria selain dia, geo tetap mencintainya. Tidak pernah sekalipun dia berpikir untuk memiliki kebencian pada vero. Mungkin inilah cinta mati. Tidak peduli tertusuk belati berkali-kali, kamu akan tetap akan berdiri.
Tera ingin melangkah menuju tempat geo duduk, tapi tidak jadi.
“berbicara dengannya ketika suasana hatinya sedang kacau, aku rasa itu ide buruk” . tera lalu masuk ke kantin.
andro yang juga sedang jajan bertemu tera.
“sedang apa kamu di sini?” Tanya tera pada andro.
“tidak bisakah kamu menanyakan hal lain? Semua manusia butuh makan, dan aku ini manusia. Jadi apa salahnya kalau aku pergi membeli makanan.”
“apa persiapan prom night sudah selesai?” tera bertanya lagi.
“aku tidak akan makan sebelum pekerjaanku selesai. Sekolah menyumbangkan dana cukup besar, sehingga kita membuat semeriah mungkin. Apa kamu sudah menemukan pasangan yang akan kamu ajak pergi ke prom?”
Prom kali ini mereka harus membawa pasangan dari luar maupun dari dalam sekolah. Yang penting membawa pasangan. Tera tidak segera menjawab pertanyaan andro. Dia melamun, kemudian tersenyum, lalu bergegas pergi menuju ruang kelas. Andro melihat punggung tera yang semakin jauh. Dia heran, “ ada apa dengan gadis itu. Apa karena terlalu lama melamun di bawah pohon ?”
Tera masuk kelas dan mencari akbar, teman baik geo. Tera berhrap bisa mendapatkan nomor phone cell  geo dari akbar.
“apa penting sekali? Soalnya geo tidak begitu suka dengan nomor asing yang menurutnya tidak  penting.” Akbar enggan memberikan nomor phone cell geo. Tapi tera tetap mendesak dan merayu agar akbar memberikan nomor geo padanya. Akhirnya akbar menyerah dan memberikan nomor geo pada tera.
“ingat ya, jangan beri tahu geo kalau kamu mendapatkan nomor ini dari ku.”
“beres bos.” Tera member hormat ala tentara pada akbar dan segera pergi.

Malamnya, tera hanya memandangi secarik kertas berisi nomor geo. Berbaring sambil memikirkan apa yang akan dikatakannya pada geo untuk mengajaknya pergi ke pesta prom bersama. Tera terus mengingat yang dikatakan akbar. Geo tidak ingin bergaul dengan seseorang yang dirasanya tidak penting. Tera mulai galau. Kemudian dia browsing di internet “cara jitu medekati cowok”. Lalu tera membuka sebuah laman yang dirasa isinya sangat bagus untuk dipraktekan.
Di sekolah, geo menemukan sebuah cup cake chocolate di bangkunya. Cup cake bergambar hati berwarna coklat dengan selembar pesan pendek diatasnya.
“wajahmu sangat masam kemarin. Jadi aku berharap setelah makan ini masamnya bisa berkurang. Semoga kamu menyukainya, dan selamat makan.”
Di pojok kanan bawah ditulis nama terang si pengirim, “TERA”. Jelas saja namanya sangat terang karena ditulis dengan spidol warna merah muda.
Geo memandangi cup cake tera dengan pandangan tertarik, kemudian memakannya. Geo kelihatannya menikmati sekali cup cake yang diberikan tera.  Rupanya trik tera hasil copy paste di internet berhasil. Tera mengamati geo yang sedang makan cup cakenya dari jauh, dengan segudang perasaan senang.
Tera dengan  iseng menghubungi nomor geo. Belum sampai diangkat, tera sudah mematikannya. Selang hitungan detik geo mengiriminya sms.
“terima kasih, cup cakenya benar-benar enak. kapan-kapan, buatkan lagi untukku ^_^ .” tera kaget. Bagaimana geo bisa tahu nomornya, padahal mereka tidak pernah bertukar nomor sebelumnya. Tanpa pikir panjang tera langsung membalas sms geo. Smsan ala anak muda yang berlangsung berjam-jam.
tera yakin jadi yakin gerbang hati geo sudah dapat dimasukinya. Dia tinggal menunggu saat yang tepat untuk meminta geo menjadi pasangannya di pesta prom.
Ketika jam istirahat tera bermaksud menemui geo. Dia melihat geo di depan aula sekolah. Lalu tiba-tiba seorang gadis berjalan menuju kearah geo. Karena penasaran tera jalan mendekat. Dilihatnya lagi gadis itu, yang ternyata adalah vero.
Tera tidak sengaja mendengar percakapan mereka, karena jarak tera sangat dekat dengan mereka.
“ini adalah prom kita yang terakhir karena sebentar lagi kita akan lulus, dan aku ingin pergi bersamamu.” Rupanya vero mengajak geo untuk pergi ke prom bersamanya.
Permintaan vero menjadi beban di hati geo. Disatu sisi dia ingin sekali melewati saat-saat indah dengan vero kembali. Tapi disisi yang lain, geo ingin melarikan diri dan terbebas dari perasaan yang menyiksa dirinya. Lama dia berfikir,  lalu menjawab ajakan vero.
“aku akan pergi dengan mu, tapi dengan satu syarat. Jangan membawa hatiku lagi untuk tenggelam di dalam perasaan yang tak terbalas dari mu.” Dari kata-katanya, geo menunjukkan bahwa dia masih memiliki perasaan pada vero. Namun dia tidak ingin kalut lagi dalam perasaan itu.
Vero menjawab dengan anggukan yang berat, karena dia tahu bahwa geo tidak sepenuh hati menerima ajakannya. vero kemudian pergi bersamaan dengan bunyinya bel.
tera seharusnya tidak perlu mencari geo, jika dari awal dia tahu akan seperti ini. Kesempatan untuk mendapatkan hati geo tidak akan pernah ada.
Tera berjalan ke ruang kelas dengan gontai. Tapi belum sampai di kelas, tera sudah dicegat andro. Tera sedang tidak ingin bicara atau apapun. Dia ingin segera kembali ke kelas, menyendiri dan menenangkan hatinya.
Tapi tera tetap tidak bisa pergi, karena andro merentangkan tangannya lebar-lebar sebagai penghalang jalan tera.
“aku ingin bicara sebentar. Hanya 5 menit. Ah Tidak 1 menit saja.” Andro tampak gugup.
“baik. Satu menit saja.” Tera menjawab dengan terpaksa.
“bagaimana mengatakannya ya?” andro makin gugup.
“kau ini bagaimana! Kalau tidak ada yang penting, aku pergi.” Tera kesal, dan mendorong-dorong andro. Andro bingung, dan takut kalau tera akan pergi. Dia lalu bicara sekenanya.
“tunggu… tunggu sebentar. Maukah kau pergi ke prom night dengan ku?”
“ kenapa tidak mengajak pacarmu saja?” tera kelihatan kesal. Dia merasa andro meledeknya. Suasana hatinya sedang buruk, jadi yang muncul hanya pikiran negatif.
“apa? Pacar?” andro bingung. Seumur-umur dia belum pernah pacaran. Bagaimana tera bisa menyuruh pergi ke prom dengan pacarnya.
Tera duduk melamun di bangkunya, sementara teman lainnya sedang heboh membicarakn prom night. Ayu sahabat baik tera, menghampirinya.
“Aku lihat tadi pagi disini cerah. Kenapa sekarang berubah mendung? Ceritakan padaku?” ayu bertanya sambil menepuk bahu tera.
“semuanya pergi ke prom night dengan orang yang special untuk mereka. Dan aku iri, karena aku tidak bisa mengajak seseorang pergi ke prom.”
“siapa bilang semuanya pergi ke prom dengan orang yang special? Contohnya aku. Aku pergi ke prom dengan saudara rekan kerja ayah ku yang bahkan belum aku kenal.” Ayu mencoba menenangkan perasaan tera.
“benarkah? Bukankah prom night adalah acara terindah saat SMU, yang tidak bisa kau lewatkan bersama orang yang kamu sayangi?”
“acara ini hanya akan kita lihat ketika kita mengadakan acara kelulusan. Ini acara langka. Jangan banyak berfikir, prom night akan tetap berjalan dan kau jangan sampai melewatkannya. Tidak penting dengan siapa kamu datang, nikmati saja pestanya.” Tera mulai berfikir kalau kata-kata ayu ini ada benarnya.
“prom night akan tetap berjalan.” Tera bergumam sambil tersenyum tipis.
Hari berikutnya, tera terlihat celingukan, mondar mandir ke sana kemari mencari andro. Dan akhirnya dia menemukan andro di kopsis sekolah.
“ternyata kau disini. Aku mencarimu kemana-mana.” Andro senyum lebar karena senang tera mencarinya.
“aku kan sudah bilang, kalau merindukanku sebut namaku tiga kali. Kalau ingin berbicara dengan ku lebih baik nanti saja. Hari ini undangan untuk prom night harus segera disebar jadi aku sibuk sekali.”
“ngomong-ngomong soal prom night, apa tawaran mu kemarin masih berlaku?” tera bertanya pada andro.
“tawaran apa?” andro menjawab sambil mengecek dan menghitung undangan yang tertata rapi di atas meja.
“kita pergi ke prom bersama.”tera langsung to the point.
“serius?” andro memasang ekspresi tidak percaya.
“serius udah bubar. Malam prom jemput aku ya? Jam 7! Jangan telat! Dah..” tera langsung pergi.
Andro melongo. Dia masih memasang ekspresi tidak percaya. Lalu dia mencubit pipinya. Tak lama kemudian dia berjingkrak-jingkrak seperti orang gila, dan memeluk semua orang yang ada di kopsis. Dia membuat semua orang heran.
“apa dia sangat tertekan karena sering lembur untuk mengurusi acara prom sekolah.” Itu yang dikatakan pegawai kopsis. Maklum, ini pertama kalinya dia mengajak pergi seorang gadis yang menjadi pujaan hatinya. Jadi tingkahnya sedikit berlebihan. Sepanjang hari itu andro sangat senang. Senyum yang dia tebarkan ke setiap penjuru sekolah semakin menambah kedalaman  lesung pipinya.
Akhirnya prom night datang.  Semuanya mengenakan gaun bagus dan berdandan cantik. Tak terkecuali tera. Dia mengenakan gaun hijau muda, berjalan beriringan dengan andro yang mengenakan tuxedo, yang entah dia dapatkan dari mana. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih, sangat serasi dan anggun meskipun sedikit kikuk. Sedangkan vero dan geo terlihat berangkat terpisah. Mereka seperti menjaga jarak.
Acara utama dari prom night adalah dansa. Andro sedikit kelabakan karena dia tidak bisa berdansa.
“dua hari lalu aku sempat berlatih dansa, sedikit. Tapi hari ini aku sangat gugup, aku jadi blank.” Andro mengatakan pada tera dengan nada panik.
“kalau hanya dansa, aku jagonya. Tidak perlu khawatir, aku akan membimbingmu.” Tera merasa geli dengan pengakuan andro kalau dia tidak bisa dansa. Tera adalah anak seni, jadi soal seperti ini dia tidak akan kesulitan.
Musik dimainkan, dan tera memberi perintah  pada andro untuk memegang pinggangnya. Andro merasa malu, tapi dia menurut saja. Tera meletakkan tangan kanannya di bahu kiri andro, dan tangan mereka yang lain saling menggenggam. Tak butuh waktu lama andro  bisa mengendalikan keadaan, menjadikan suasana semakin romantis. Tapi tiba-tiba tera berhenti.
“aku merasa suasananya semakin panas. Aku mau keluar sebentar mencari udara segar.” Tera membuat andro sedikit kecewa, tapi dia berusaha memaklumi tera.
“jangan lama-lama, aku tunggu di sini.” Andro menghela nafas, dan melihat tera jalan keluar.
Tera berjalan di luar, menikmati indahnya pemandangan malam di tempat sekitar tempat itu. Tera memandangi lampu-lampu kota yang terlihat bagaikan ribuan bintang jatuh ke bumi.
“indah sekali. Jika aku bisa datang dengan geo kemari, berdansa dengannya bukan dengan andro, pasti sangat indah.” Tera tampak tidak bersemangat, kemudian jalan lagi ke tempat yang sepi. Tempat yang benar-benar gelap karena cahaya lampu tidak dapat menjangkau tempat itu. Semuanya tampak remang-remang.
Dibalik sebuah tiang listrik, tera melihat sesosok laki-laki. Tera penasaran dan jalan mendekat, sepertinya laki-laki itu sudah tidak asing.
“geo…” tera memanggilnya dan laki-laki itu berbalik. Dan ternyata memang benar geo.
“apa yang kau lakukan di sini?” tera bertanya pada geo. Sinar bulan meperjelas wajah geo. Tera bisa melihat pipi geo basah. Geo menangis, dia kelihatan begitu sedih.
Karena malu, geo berjalan pergi. Tapi tera menyusulnya.
“tunggu sebentar! Ada apa? Apa yang terjadi.” Tera cemas. Ini baru pertama kalinya dia melihat geo menagis.
Geo kemudian balik badan. Entah kesambet apa, dia tiba-tiba memeluk tera. Menangis dalam pelukan tera. Tera kaget.
“kau kenapa?” tera terus bertanya. Tapi tak satupun pertanyaan tera terjawab.
Di tempat prom, andro tampak khawatir karena tera belum juga kembali. Dia takut jangan-jangan tera tersesat atau masuk jurang atau dimakan binatang. Kecemasan yang berlebihan. Setelah memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu, andro langsung lari ke luar mencari tera.
Kembali ke tempat dimana tera dan geo berada. Geo melepaskan pelukannya, dan wajah mereka sangat dekat satu sama lain, suasana menjadi semakin serius. Tera mencoba mengusap air mata yang membasahi pipi geo, tapi kemudian geo meraih tangan tera yang berada di pipinya. Geo maju satu langkah, dan mendekatkan bibirnya ke bibir tera. Mereka berciuman. Suasana sangat romantic, karena wajah mereka hanya diterangi cahaya bulan dan ribuan bintang langit dan bintang bumi. Dan ternyata, andro ada di balik pohon menyaksikan mereka. Dia shock berat sampai kakinya  bergetar dan mati rasa.
Andro ingin melabrak mereka, tapi tidak jadi. Dia sadar, dia tidak punya kedudukan tepat untuk bisa menghajar geo. Karena kecemburuannya adalah sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan. dia berjalan pergi dengan langkah blank, dan tangannya memegangi dadanya yang kelihatannya sakit.
Geo dan tera duduk disebuah gubuk, sambil memandangi langit yang menumpahkan kembang api. Tera tidak percaya kalau tadi geo menciumnya. Tera benar-benar bahagia. Dia mengalunkan tangannya ke tangan geo dan bersandar dipundak geo. Sangat nyaman. Dan tera pura-pura tertidur. Geo memandanginya dengan tatapan tajam yang sulit diartikan.
Dari balik semak, tiba-tiba ada yang memanggil geo. Geo melepaskan diri dari tera, dan menyandarkan tera pada tiang penyangga gubuk. Tera membuka sedikit matanya dan melihat siapa gadis yang memanggil geo tadi.
“vero!” tera terbelalak. Dia mulai mengeluarkan air matanya, tapi tetap pura-pura tertidur.
“geo benar-benar belum melupakannya.” Tera memandangi mereka yang pergi dan menghilang disembunyikan kegelapan malam.
“kenapa kau selalu seperti ini? Kenapa selalu memberiku cahaya tapi langsung mematikannya.” Tera sesenggukan dan memegangi dadanya. Mungkin rasanya sangat sesak. Dia merasa sedih, lebih sedih dari apapun yang pernah dia rasakan sebelumnya.

tiga minggu sesudah prom night, tera tidak pernah lagi memandang geo atau bahkan sekedar memikirkannya. Dan selama empat hari itulah, tera tidak pernah bertemu dan melihat andro. Andro yang suka tiba-tiba muncul di hadapan tera, selama tiga minggu itu tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Tera jadi merasa ada yang hilang.
Tera menanyakan andro pada rengga. Dan kemudian rengga memberi penjelasan dengan mimik sedih.
“semenjak prom usai, aku tidak pernah lagi melihat andro. Dia menghilang begitu saja tanpa memberi kabar. Aku sudah pernah mencari ke rumahnya tapi rumahnya kosong. Kemungkinan dia ke rumah kakeknya. Dia adalah satu-satunya keluarga andro, jadi pasti ke sana.”
“boleh aku minta alamat kakek andro?”
“apa kau berniat untuk mencarinya?”
Tera mengangguk. “meninggalkan posisi yang dia pertahankan sejak kelas satu, meninggalkan teman-temannya dan pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu. Aku jadi ingin tahu apa alasannya. Dia bukan orang yang suka lari begitu saja.”
Rengga menyodorkan kertas kecil berisi alamat.
“semangat ya? Bawa dia kembali kemari lagi.” Rengga mengepalkan tangannya, memberi semangat. Tera tersenyum pada rengga lalu pergi.
Rumah kakek andro jauh sekali dari jalan utama desa. Tera terus bertanya kesana kemari pada penduduk yang dijumpainya, hingga akhinya dia sampai di rumah kakek andro. tera mendapat sambutan hangat disana, apalagi setelah mereka tahu tera adalah teman andro. Tera berbincang dengan kakek andro cukup lama, kemudian tera memotong pembicaraan.
“ma’af kek. Kenapa dari tadi saya tidak melihat andro. Kira-kira dia dimana ya?” seketika itu raut wajah kakek andro berubah muram.
“apa kau benar-benar ingin bertemu dengan andro?”
Pertanyaan kakek andro membuat tera bingung. “tentu saja, kek.”
Kemudian kakek andro mengajak tera ke suatu tempat. Mereka berjalan cukup jauh dan sampai di TPU. Tera tambah bingung ketika kakek andro  masuk ke dalam TPU.
“andro ada di sini.” Kakek andro bersimpuh di samping sebuah makam.
Tera terbelalak tidak percaya. Bagaimana bisa orang yang tiga minggu lalu berdansa dengannya sekarang berbaring disini. Tera medekat. Nisan itu bertuliskan nama andro, benar-benar andro. Air mata tera jatuh, bibirnya terkunci. Apa yang sebenarnya terjadi?
“tiga minggu yang lalu, dia datang ke sini. Dengan wajah pucat dan pikiran yang berantakan. Dia bilang pada kakek dia tidak bisa lagi menyimpan sakit di hatinya. Dia bilang ingin sendirian di kamarnya, dia anak yang baik dan pintar, kakek tidak menyangka dia akan melakukan itu.” Mata kakek andro berkaca-kaca. Dia mencoba untuk menahan tangis.
Tera bingung. “Andro menghilang setelah malam prom dan dia bunuh diri setelah itu. Sebenarnya kenapa?”