1.
Baterai Nikel Kadmium
Baterai ini menggunakan nikel oksida sebagai elektode positif
(katode), senyawa cadmium
sebagai electrode negative (anode),
dan larutan KOH sebagai elektrolit.
Baterai nikel cadmium ini dapat diisi ulang dan bertahan
10-20 tahun di luar angkasa. Saat sedang digunakan, baterai tersebut mengubah
energy kimia menjadi energy listrik dan sebaliknya, mengubah energy listrik
menjadi energy kimia saat sedang diisi. Baterai nikel-kadmium merupakan zat
padat yang melekat pada kedua elektrodenya. Baterai nikel-kadmium memiliki
tegangan sekitar 1,4V. Dengan membalik arah aliran elektron, zat-zat tersebut
dapat diubah kembali seperti zat semula.
Anode : Cd(s)
+ 2OH-(aq) → Cd(OH)2(s) + 2e-
Katode : NiO2(s) + 2H2O
+ 2e- → Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) +
Cd(s) + NiO(aq) +
2H2O(l) → Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Baterai Nikel - Kadmium digunakan sebagai baterai
dalam berbagai peralatan luar angkasa sejak tahun 1970-an.
Misalnya pada satelit dan beberapa peralatan luar angkasa. Umumnya peralatan
tersebut didesain sedemikian rupa sehingga dapat menghemat pemakaian ruangan
dalam pesawat. Nickel Cadmium, alias NiCad,
merupakan batere isi ulang pertama dan yang paling murah sehingga banyak
dipakai di mainan anak-anak dan berbagai gadget. Pengisian ulang dayanya
relatif cepat, tetapi memiliki efek memori.
2.
Baterai Perak Oksida
Baterai
perak oksida terdiri atas Zn sebagai anode, AgO sebagai katode dan KOH bentuk
pasta sebagai elektrolit. Potensial selnya adalah 1,5 volt dan dapat bertahan
untuk waktu yang cukup lama. Reaksi elektrodenya adalah sebagai berikut:
Anode: Zn(s) + 2OH- (aq) Zn(OH)2(s) + 2e
Katode: Ag2O(s) + 2H2O(l) +2e 2Ag(s) + 2OH- (aq)
Anode: Zn(s) + 2OH- (aq) Zn(OH)2(s) + 2e
Katode: Ag2O(s) + 2H2O(l) +2e 2Ag(s) + 2OH- (aq)
Baterai
Perak Oksida adalah baterai kecil yang banyak digunakan pada arloji,
kalkulator, kamera, alat bantu pendengaran dan
berbagai jenis alat elektronik lainnya.
3.
Sel Bahan Bakar
Sel
Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi – pereaksinya (oksigen dan
hidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiri
atas anode dari nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit KOH.
Reaksi yang terjadi :
Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) → 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 → 2H2O(l)
Reaksi yang terjadi :
Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) → 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 → 2H2O(l)
nice lengkap banget infonya
BalasHapusElever Media Indonesia